Wisata karimunjawa tahun 2015 ini mengalami keterpurukan. Bagaimana tidak, acara liburan ke karimunjawa banyak yang dibatalkan akibat cuaca karimunjawa yang katanya ekstrim. Ombak 2 meter mengancam perairan karimunjawa. Kata Syahbandar merupakan kegiatan yang sangat membahayakan jika ada kapal yang berlayar .
|
wisatawan pulau karimunjawa |
Wisatawan yang sudah jauh-jauh ke jepara mau wisata ke karimunjawa dipaksa kembali. Mereka tidak diperbolehkan melihat keindahan karimunjawa karena kapal tujuan karimunjawa dilarang berlayar oleh pihak yang berwenang melarang. Dan seperti yang sudah bisa ditebak, hal tersebut akan mengakibatkan turunnya kunjungan wisatawan ke pulau karimunjawa.
Seperti yang diberitakan oleh situs berita online berikut ini:
"Jepara - Camat Karimunjawa, M. Taksin, mengatakan, arus wisatawan yang mendatangi Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama Ramadan mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelum Bulan Puasa.
"Data jumlah kunjungan wisatawan memang tidak memiliki. Akan tetapi, penurunannya memang terlihat dari tingkat kedatangan wisatawan yang memanfaatkan transportasi laut cenderung menurun dibanding hari biasa," ujarnya di Jepara, Minggu (28/6).
Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Karimunjawa, kata dia, didominasi warga keturunan Tionghoa. Biasanya, lanjut Taksin, memasuki Lebaran akan terjadi lonjakan wisatawan yang berkunjung ke Pulau Karimunjawa.
Bahkan, kata dia, di wilayah setempat penuh dengan wisatawan yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air.
Ia mengakui belum bisa memastikan faktor penyebab turunnya kunjungan wisatawan saat ini, apakah karena memasuki Bulan Puasa atau faktor cuaca.
Selama memasuki puasa, kata dia, memang bertepatan dengan perubahan musim dari musim baratan ke musim timuran yang diikuti dengan gelombang tinggi.
Bahkan, pada Sabtu (27/6) aktivitas pelayaran juga dihentikan karena kondisi gelombang yang tinggi disertai tiupan angin yang cukup kencang.
Pada Minggu pagi, kata dia, Kapal Bahari Exspress berangkat dari Karimunjawa menuju Jepara. Kondisi gelombang tinggi, kata dia, memang berulang kali terjadi, meskipun tidak berlangsung secara terus menerus.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jateng, ketinggian gelombang laut Karimunjawa pada Sabtu (27/6) rata-rata 1,25-2,0 meter dengan kecepatan angin antara 11-16 knot, sedangkan ketinggian gelombang maksimal antara 2-2,5 meter.
Ketinggian gelombang laut di utara Jateng, rata-rata antara 0,5-1,5 meter dengan ketinggian gelombang maksimal antara 1,5-2 meter dengan kecepatan angin antara 5-15 knot, sedangkan cuaca berawan."
Disalin dari berita satu