Semoga keadaan ini cepat membaik, dan wisatawan bisa kembali ke tempat masing-masing.
Lebih dari 700 wisatawan terjebak di Karimunjawa akibat gelombang tinggi yang melanda perairan Karimunjawa dan Utara Jawa Tengah. Pasalnya, akibat gelombang tinggi tersebut KMP Siginjai, KMP Kartini dan Kapal Express Bahari tidak bisa melakukan pelayaran.
Koordinator pos KPLP Keselamatan Pelayaran Syahbandar di Dermaga Kartini Jepara, Miswan menerangkan, ratusan wisatawan yang terjebak tersebut merupakan hasil pemberangkatan terakhir ketiga kapal yang menjadi andalan penyebaran ke Karimunjawa tersebut. Saat pemberangkatan terakhir ke Karimunjawa, ketiga kapal tersebut penuh penumpang yang didominasi wisatawan.
“KMP Siginjai dan Express Bahari berada di Dermaga Kartini. Sedangkan KMP Kartini, masih berada di Karimunjawa. Padahal pada hari ini, Express Bahari dan KMP Siginjai dijadwalkan melakukan pelayaran pulang-pergi (PP),” terang Miswan, Jumat (2/1).
Menurut Miswan, penumpukan penumpang tersebut disebabkan wisatawan menginap beberapa hari di Karimunjawa untuk merayakan tahun baru. Sedang kapal tidak bisa beroperasi sebagaimana jadwal.
KMP Siginjai terakhir melakukan pelayaran dari Karimunjawa pada Kamis kemarin. Sedangkan Express Bahari melakukan pelayaran terakhir dari Karimunjawa pada Rabu. Sedangkan KMP Kartini yang pada Rabu berangkat dari Semarang, saat ini masih terjebak di Karimunjawa. Padahal dijadwalkan Kamis KMP Kartini berlayar ke Jepara.
“Menurut keterangan Kapten Kapal Siginjai setelah berlayar dari Karimunjawa pada Kamis siang kemarin, gelombang di tengah lautan jauh lebih tinggi dari perkiraan BMKG yang mencatat tinggi gelombang hanya. Gelombang di tengah lautan mencapai tiga meter,” terang Miswan.
Sabtu (3/1) besok, ketiga kapal juga dipastikan tidak bisa berlayar. Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterima Radio Pantai Jepara, tinggi gelombang pada Sabtu besok diperkirakan mencapai tinggi rata-rata 2,0 hingga 2,5 meter, dengan tinggi maksimal 2,0 hingga 3,5 meter untuk perairan Karimunjawa. Kecepatan angin mencapai 20 knot.
Untuk perairan Utara Jawa Tengah, tinggi gelombang rata-rata mencapai 0,5 hingga 2,0 meter, maksimal 2,0 sampai 3,0 meter dengan kecepatan angin antara 15-18 knot. Arah angin yang menyebabkan gelombang besar menerpa dari arah barat laut. Gelombang tinggi diperkirakan akan tetap terjadi hingga Minggu (4/1) besok.
Disalin dari koran online
Suara Merdeka.