|
ilustrasi ombak besar |
Kabar buruk ini semoga cepat berlalu.
Ratusan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, terjebak dan tidak bisa keluar dari Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, akibat cuaca buruk di Laut Jawa.
Cuaca buruk, khususnya di Perairan Karimunjawa dan di utara Jawa Tengah diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan. Ratusan wisatawan itu datang ke Kepulauan Karimunjawa untuk merayakan Tahun Baru 2015 dengan menumpang tiga kapal, yakni KMP Siginjai dan KMC Express Bahari 2 c dari Dermaga Kartini Jepara serta KMC Kartini dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Posisi KMP Siginjai dan KMC Express Bahari saat ini sudah berada di Dermaga Kartini Jepara. Sebelum cuaca buruk melanda Perairan Karimunjawa, Kamis (1/1), kedua kapal itu sudah lebih dulu berlayar ke Jepara.
Sementara KMC Kartini hingga Jumat (2/1) ini masih tertahan di Dermaga Karimunjawa. Koordinator Pos KPLP Keselamatan Pelayaran Syahbandar di Dermaga Kartini Jepara, Miswan mengatakan, cuaca buruk mulai melanda Laut Jawa sejak Kamis (1/1) petang.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tinggi gelombang di Perairan Karimunjawa pada Jumat (2/1) mencapai 3 meter dengan kecepatan angin berkisar antara 14-18 knot. Sementara ketinggian gelombang di Perairan Jepara mencapai 2,5 meter dengan kecepatan angin antara 14-18 knot.
Menurut Miswan, jika ketinggian gelombang mencapai 2 meter atau lebih akan berbahaya bagi kapal yang nekat berlayar. Sebab kapal tersebut akan tergulung gelombang di tengah laut. “Karena faktor itu pula KMP Siginjai, KMC Kartini, maupun Bahari Express, tidak diizinkan berlayar demi keselamatan penumpang,” kata Misan, kemarin.
Syahbandar Jepara Yuniarsono mengatakan, cuaca buruk ini diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu (4/1). Selama kurun waktu itu penyeberangan dari Jepara-Karimunjawa- Semarang atau sebaliknya pun lumpuh. Sebab tidak ada kapal penyeberangan yang diizinkan berlayar. “Ini demi keselamatan penumpang juga. Kami tidak mengeluarkan surat izin berlayar (SIB) kalau kondisinya masih buruk,” katanya.
Larangan berlayar ini membuat kecewa ratusan calon wisatawan yang hendak berlibur ke Karimunjawa akhir pekan ini. Para wisatawan menyesalkan tidak ada informasi sejak dini, baik dari Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, operator kapal, maupun agen pariwisata di Jepara.
Sebab meski sudah sampai Dermaga Kartini Jepara, tapi mereka tidak bisa berlayar menuju kepulauan yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Jawa Tengah itu. “Padahal tiket kapal juga sudah booking jauh-jauh hari tapi sayang malah gagal,” kata wisatawan asal Salatiga, Aldrin.
Pengelola Ransel Karimunjawa, Jati Utomo mengatakan, ada 19 wisatawan asal berbagai daerah berangkat dari agen wisatanya tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk yang melanda Laut Jawa. Belasan wisatawan itu sudah berada di Karimunjawa sejak Senin (29/12) lalu dan mestinya pulang ke kota asal pada Jumat (2/1).
Namun, karena tidak ada kapal yang berani berlayar sehingga mereka terjebak untuk beberapa hari ke depan. “Semoga cuaca cepat berangsur normal. Kasihan kalau wisatawan terlalu lama di sini,” ucap Jati Utomo.
Camat Karimunjawa, Muh Taksinul Khuluq mengatakan, meskipun cuaca buruk diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, namun stok bahan makanan maupun BBM dalam kondisi aman. Karena itu, dia mengimbau para wisatawan agar tidak panik selama cuaca buruk.
“Di Karimunjawa sudah ada ATM (anjungan tunai mandiri), jadi tidak masalah. Doakan saja kondisi cuaca cepat membaik sehingga wisatawan bisa kembali ke daerah asal dengan aman dan nyaman,” katanya.
Disalin dari berita online
koransindo.